Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Lanjutan Terapi Bioresonansi (Bio-E) untuk Alergi (4)

tikacerita.com,- Ini dirapel ya, terapi bioresonansi ke tiga-empat-lima. Biasalah, nggak sempat apdet. Sebenarnya agak males mau apdet, tapi berhubung ada yang nungguin kemajuan terapinya, jadi harus dipaksa buat semangat. Terapi ke tiga, Pak Dokter minta aku bawa debu rumah buat diterapikan. Aku bawa seplastik debu dari hasil nyapu teras. Eh dokternya ketawa. Katanya terlalu banyak. Akhirnya sama dokternya diambil dikit di kapas, trus dimasukkan ke gelas ukur yang digunakan untuk terapi. Kata pak dokter, sebenarnya aku udah nggak alergi sama debu yang ada di ampul yang tersedia di sana, tetapi begitu dicek dengan debu yang aku bawa, eh itu alat langsung muter-muter dengan penuh semangat. Itu artinya aku alergi banget. Setelah itu terapi bioresonansi dimulai. Aku diterapi perut, dada dan bola logam sekitar 45 menit. Sewaktu dicek lagi, alhamdulillah alatanya udah bergerak searah, which mean tubuhku udah bisa menerima. Selanjutnya dokter minta aku bawa debu di dalam kamar dan r...

Melanjutkan Kembali Terapi Bioresonansi untuk Alergi (3)

tikacerita.com,- Setelah baca tulisanku yang ini , banyak yang nanya gimana hasilnya dengan terapiku? Beneran bisa sembuhkah semua alergiku? Yah, dengan malu kuakui, aku sempat berhenti setelah terapi sekitar 2 bulan. (Itupun nggak rutin). Alasannya klasik sih: dana. Waktu itu dengan biaya 150 ribu sekali terapi dan harus terapi seminggu sekali, rasanya berat banget. Padahal waktu nulis ini , aku semangat banget buat nerusin terapi sampai semua alergiku sembuh. Eh, beberapa minggu kemudian, aku menyerah. Banyak kebutuhan lain yang lebih perlu biaya daripada menguras dompet demi alergi. Tetapi beberapa minggu terakhir ini, hampir tiap hari aku kembali mengandalkan inhaler (yang sempat menganggur lama) demi mengatasi asmaku yang kambuh beberapa kali dalam sehari. This is not good ... Akhirnya, setelah mempertimbangkan bahwa kondisiku sudah dalam tahap sangat perlu disembuhkan (aku seperti kehilangan tenaga di hari-hari kambuh asma), memutuskan untuk kembali terapi. Dengan sisa...

Masjid Tiban Turen: Benarkah Dibangun Jin?

tikacerita,- Udah jarang apdet blog, sekalinya apdet ngomongin jin. Hehehe...  Maap ya pemirsah, review zuppa soup nya kapan-kapan aja dilanjut. Lupa mulu mau nulis, padahal putu-putu udah nangkring manis di memory card. Terapi alerginya juga, berhenti dulu sementara, jadi nggak ada yang bisa diceritakan. Soalnya lumayan juga habisnya kalau seminggu sekali, bisa ditabung buat liburan. (Milih liburan daripada sembuh, hihihi..) Balik ke urusan masjid, berhubung namanya panjang banget, susah lagi dibacanya, jadi kita sebut aja dengan nama kondangnya, yaitu Masjid Tiban. Ini masjid memang udah lama bikin gonjang-ganjing dunia persilatan gara-gara rumor dibangun oleh jin.  Apa pasal?  Masyarakat sekitar kalau ditanyai tentang pembangunan masjid tersebut, jawabnya: nggak kelihatan truk material keluar masuk. Bangunan semegah itu, pastilah butuh material jumlah besar, bahkan alat-alat berat. Tapi, kenapa nggak ada? Entah kenapa, walaupun tinggal di Malang, dari dulu aku ngga...