Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Lutut Nyeri, Kirain Penuaan Dini, Eh Ternyata Begini.. Nomor 5 Bikin Marah

tikacerita.com,- Hihihi, pasti pada pingin nimpuk aku gara-gara bikin judul ala-ala klikbait ya? Sini-sini yang mo nimpuk, timpuk aja tuh si Mpuz *kaboorrr* Jadi pemirsahh, ceritanya lebaran kemarin itu lututku tiba-tiba nyeri lagi. Jaman dulu kala sebenernya udah pernah nyeri kayak gini. Pas periksa ke dokter BPJS, dirujuk ke Internist alias spesialis penyakit dalam, cuma dikasih obat pereda nyeri. Nah lho, itu mah cuma kamuflase, penyebabnya gak dobati. Akhirnya atas saran sepupu yang dokter, aku ke rematolog, alias dokter spesialis rematologi. Ya ampun, berasa tuwir banget ya umur segini ke dokter rematik, serasa penuaan dini. *tutup muka pake koyo* Setelah serangkaian tes lab yang menguras kantong (yang tentu saja nggak dicover BPJS), dokter bilang aku cuma rematik biasa dan obatnya adalah injeksi alias disuntik di lutut. Enggak sakit sih suntiknya, cuma kantongnya aja yang sakit, soalnya sekali suntik 250 ribu, dan harus beberapa kali suntik. *elus-elus dompet* Nah, nyeri...

Lembang, Next Destination Kalo ke Bandung

tikacerita.com,-  Bandung. Entah udah berapa kali aku ke kota kembang ini, secara ortuku tinggal di situ. Walaupun udah sering (banget), sayangnya kebanyakan kunjunganku ke kota ini adalah untuk urusan keluarga. Jalan-jalan? Boro-boro. Nggak ketinggalan kereta pulang aja udah syukur 😅. Padahal, tau sendiri kan, Bandung itu punya segudang destinasi wisata. Di kotanya aja, ada Gedung Sate, Lapangan Gasibu, Museum Geologi, Saung Angklung Udjo, Bandung Science Center, Upside Down World, Taman Hutan Raya, Babakan Siliwangi, NuArt Sclupture Art, dll yang belum sempat terjamah. Di Bandung tuh rasanya waktu habis di jalan karena macetnya. Karena itu, vacation goal kami yang berikutnya kalo ke Bandung adalah ke Bandung coret, hehehe... Pilihannya sih antara Ciwidey atau Lembang. Dua-duanya sih udah pernah dikunjungi rame-rame sama keluarga, cuma gak bisa lama karena (lagi-lagi) terbatas waktu. Harus mikir, baliknya ke Bandung kalo kesorean bakal macet banget. Dan emang kej...

Hokben dan Sumpit Bertuah

tikacerita.com,- Alkisah, di sebuah negeri, hiduplah seorang anak polos yang rajin menabung dan mencuci kaki sebelum tidur. Pada suatu hari, anak tersebut ditraktir makan ketoprak oleh sepupunya. Abang penjual ketoprak tampaknya sedang mencoba-coba menggabungkan makanan Betawi dengan makanan Jepang, jadilah sang ketoprak disajikan dengan sumpit. Si anak yang baru sekali-kalinya itu melihat sumpit, berjuang dengan segala cara supaya bisa makan ketoprak dengan benda tersebut. Ia memperlakukan sumpit seperti makan dengan sendok garpu. Walhasil, tak satupun isi ketoprak yang masuk ke mulutnya. Akhirnya ia menyerah dan meminta sendok kepada abang ketoprak yang senyum-senyum melihatnya berjibaku dengan sumpit. Belajar menggunakan sumpit gagal total. Tak terasa, si anak beranjak dewasa. Satu ketika, teman-temannya mengajaknya hangout di sebuah gerai makanan Jepang bernama Hoka Hoka Bento. Melihat sumpit di baki saji, mendadak dia merasa seperti memutar ulang waktu. Gambara...