tikacerita.com,- "Mbak, ini laptopnya udah minta adik." Itulah komentar kang servis setiap kali aku membawa laptop ke tempat reparasi (yang entah udah berapa kali saja selama dua tahun terakhir ini). Aku cuma bisa ketawa miris dan bilang, "Iya, Mas, maunya juga beli baru tapi duitnya belum ada." Gantian kang servisnya yang ketawa miris. Meskipun sudah diingatkan untuk ganti baru, awalnya aku masih juga mencari-cari pembenaran, secara sebagai penulis yang aku butuhkan cuma browsing dan MS Office, bukan yang main game atau membuat desain yang butuh laptop dengan spesifikasi tinggi. Tapi kok, makin ke sini, ternyata laptop tuaku itu dipakai browsing saja makin lambat, dipakai mengambil data dari google sheet munculnya lama sekali, benar-benar bikin frustasi deh pokoknya. Hal yang paling parah, aku jadi tidak berani ambil job atau ikut lomba yang tenggat waktunya cukup mepet karena khawatir tidak bisa memenuhi ketentuan waktunya. Kalau melihat teman-teman para ...
Jelajahi dunia. Syukuri hidup.