Langsung ke konten utama

Mau Bisnis yang Pasarnya Selalu Ada? Coba Bisnis Ini Deh

tikacerita.com,- Sukses di usia muda adalah dambaan semua orang. Generasi Y dan Z yang sekarang memasuki usia 20 dan 30 tahunan saat ini berada pada fase di mana mereka ingin mandiri, memiliki investasi dan sukses sebelum memasuki usia 40 tahun. 


bisnis kosmetik


Tentu saja ini bukan hal yang mustahil. Banyak sekali orang-orang yang sukses sebelum usia 40 tahun melalui berbagai bidang.

Kita mengenal Rafi Putra Arriyan, co-founder Flip yang usianya 27 tahun saat masuk Forbes 30 under 30 kategori keuangan dan modal ventura. 


flip.id
Founder dan direktur Flip (sumber: kalderanews)


Ada pula Charina Prinandita, pendiri Eatlah, sebuah kedai makanan yang memiliki menu unggulan salted egg chicken dengan puluhan gerai di Indonesia, yang baru berusia 29 tahun ketika masuk Forbes 30 under 30. 


eatlah gerai
Gerai Eatlah (sumber: jurnal.id)


Ada Chinmay Chauhan, co-founder BukuWarung. Bagi pemilik UMKM, aplikasi ini tentu sudah tidak asing lagi karena memang sangat membantu pemilik usaha kecil dalam mengelola keuangan. Aplikasi BukuWarung telah dipakai lebih dari 1 juta pengusaha hingga tahun 2021. Itulah yang membawa pengusaha mudah berusia 29 tahun itu masuk Forbes 30 under 30 pada tahun 2021.


chinmay chauhan
Chinmay Chauhan


Ada lagi Ali Muharam, seorang pemuda asal Tasikmalaya yang bekerja sebagai office boy di sebuah kantor di Bogor kemudian menjadi pegawai kantin di Jakarta dengan gaji pas-pasan. Berawal dari modal 20 juta, ia membuka usaha makanan di gerobak yang terus berkembang hingga kini tak ada orang yang tak kenal Makaroni Ngehe. Omzet usahanya menembus milyaran rupiah per bulan di usianya yang 36 tahun.


makaroni ngehe
Gerai Makaroni Ngehe (sumber: kompas)


Dan tentu saja jangan lupakan Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari, pasangan crazy rich dari Malang yang merupakan pemilik usaha transportasi Juragan 99 dan MS Glow yang baru berusia 30 tahunan. Produk-produk MS Glow saat ini tengah disukai banyak konsumen dan klinik kecantikannya tersebar di berbagai kota di Indonesia. Brand ambassador-nya pun tak main-main: pasangan crazy rich lain, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. 


ms glow
Gilang dan Shandy (sumber: wartaekonomi)


Bisnis kecantikan memang tak pernah lekang oleh waktu. Selain MS Glow, ada banyak sekali brand-brand baru yang menjadi favorit konsumen Indonesia, yang makin hari makin menyadari bahwa merawat diri sendiri adalah bagian dari usaha menjaga kesehatan mental.

Bukan hanya brand-brand lama yang terus berinovasi agar diterima oleh konsumen, brand-brand baru juga ikut bersaing dan meluncurkan produk-produk terbaiknya. 

Selain pengusaha yang sudah lama malang melintang di dunia kecantikan seperti keluarga Martha Tilaar pemilik Sariayu, keluarga Mooryati Soedibyo pemilik Mustika Ratu, Nurhayati Subakat pemilik Wardah yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia bisnis kecantikan, kini banyak pengusaha muda yang juga terjun di bisnis ini. Sebut saja Lizzie Parra, Pricilla Pangemanan, Medina Zein, Merrie Elizabeth, bahkan artis-artis seperti Ashanty, Titi Kamal, Gisella Anastasia pun meluncurkan brand mereka sendiri.

Tak ada salahnya Anda mengikuti jejak mereka yang telah sukses di bisnis kecantikan jika Anda bercita-cita menjadi pengusaha dan sukses di usia muda. Selama masyarakat peduli dengan kesehatan dan kecantikan dirinya, pasar Anda sangat terbuka lebar. Anda bahkan tidak perlu berpengalaman dalam pembuatan produk-produk kecantikan dan perawatan. Anda bisa mengandalkan pasokan produk kepada perusahaan maklon kosmetik


Apa itu maklon kosmetik?

Maklon atau maklun (makloon) merupakan kegiatan manufaktur produk yang dilakukan sebuah perusahaan yang dilakukan sesuai permintaan pihak lain.

Sedangkan menurut KBBI, maklun artinya  upah membuat pakaian, perhiasan, dan sebagainya. 

Pada prinsipnya, maklon kosmetik merupakan pemasok produk-produk kecantikan dan perawatan kulit kepada perusahaan dengan brand sesuai permintaan. 

Banyak brand-brand terkenal saat ini yang menggunakan jasa maklon kosmetik untuk produk mereka. Kandungannya tentu saja sesuai dengan yang diinginkan oleh brand yang bersangkutan dan yang paling penting adalah produknya ber-BPOM. Dengan adanya maklon kosmetik, brand kecantikan dan perawatan kulit saat ini tidak perlu membangun pabrik mereka sendiri yang tentu saja bisa menghemat modal hingga milyaran rupiah.


Jadi tunggu apa lagi? Jika Anda ingin menjadi pengusaha sukses di usia muda terutama di bidang kecantikan, memanfaatkan jasa maklon kosmetik akan sangat memudahkan Anda mengembangkan usaha. See you on top!


Komentar

  1. dulu wkt masih jd karyawan, aku mikir, mau sampai kapan kerja sama org? tar kalo dah 40 apa aku masih kek gini? sekarang 2 th menuju 40 aku justru jd pengangguran, wkwk

    BalasHapus
  2. Kebetulan sy juga sebagai pelaku bisnis di bidang kecantikan nih, moga nanti bisa menjadi brand yang disuka masyarakat juga...

    BalasHapus
  3. Kecantikan memang pasar yg abadi, secara cewe2 bahkan cowo2 pun ga mau ketinggalan tampil glowing

    BalasHapus
  4. Jenis d ranah kecantikan emang g ada nantinya.. Selalu rame..
    Buat yg suka bisnis.. Oke nih inspirasinya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, apalagi makin ke sini makin sadar kesehatan kulit

      Hapus
  5. Setuju, bisnis kecantikan ini tak lekang oleh waktu karena pasti akan selalu ada orang yang butuh produk2 utk merawat kulitnya. Yuk mulai berbisnis. Semoga berkah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiinn, betul sekali, apalagi cuaca makin yak bersahabat

      Hapus
  6. wah keren banget ya nama-nama di atas sudah bisa sukses di usia 30 sementara aku sudah 30 lebih masih gini-gini aja. hehe. kagum sih sama anak muda yang memiliki visi jangka panjang dan bisa mewujudkan mimpinya tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sukses juga mbak, di ranah yg berbeda hehe

      Hapus
  7. Saya juga mikir kalau artis-artis yang punya brand kosmetik itu produksinya oleh maklon. Sekarang ini tidak harus punya pabrik untuk menciptakan produk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sepertinya begitu, jadi gak terlalu banyak keluar modal yah

      Hapus
  8. Sekarang brand kosmetik lokal menjamur ya. Banyak banget dan tentunya berkualitas. Konsumen pun pasti ada. Karena masyarakat kita sekarang makin perhatian pada kecantikan dan kesehatan.

    BalasHapus
  9. Seru juga ya kalau punya bisnis makloon kosmetik, kita bisa sesuaikan brand yg Kita mau dan bahan bahannya sesuai dengan keinginan pasar

    BalasHapus
  10. Sebagai orang yang suka dengan produk kosmetik, saya juga sempat kepikiran malah buat salon aja deh karena saya cukup tau produk-produk yang familiar dengan kita base on experience juga sih ini. Apalagi saat ini produk lokal juga gak kalah bagus dari produk luar.

    BalasHapus
  11. Diera Digital ini segala sesuatu dimudahkan, termasuk bisnis. Kunci dari keberhasilan adalah mengetahui informasi sebanyak2nya dan tulisan ini menarik untuk dijadikan acuan untuk membangun sebuah keberhasilan termasuk bisnis.Terima kasih sudah menulis.

    BalasHapus
  12. Baru tau nama penggagas bukuwarung 😍. Soalnya aku pake juga buat bisnis kecil2an ku mba. Dr sekian banyak aplikasi pencatatan barang, bukuwarung sih yg paling user friendly.

    Skr ini skincare memang ga ada matinya. Orang2 sadar kalo merawat kulit itu penting. Aku belum kepikir sih utk bikin via maklon begini. Cuma seneng aja ngeliat pertumbuhan bisnis skincare negeri sendiri udah semakin maju dan bisa bersaing Ama produk luar 👍

    BalasHapus
  13. kebetulan salah satu minat saya dalam usaha adalah terkait dengan bisnis kecantikan, karena memang ga pernah ada habisnya ya kalau bisnis produk kecantikan. bisa jadi referensi niy mba nanti kalau saya mau buka

    BalasHapus
  14. Ternyata ngga perlu bangun pabrik sendiri ya kalau ingin punya bisnis kosmetik atau skincare, kita bisa minta dibuatkan produk skincare sesuai spesifikasi dan keinginan kita jadi deh brand skincare.. keren..

    BalasHapus
  15. Saya kira pengusaha kosmetik itu punya pabrik, ternyata bisa juga jadi bisnis kosmetik tanpa punya pabrik kosmetik, cukup bekerjasama dengan maklon kosmetik.Keren ini.

    BalasHapus
  16. betul banget, karena pasarnya selalu ada dan masyarakat juga membutuhkan kok. semangat buat yang berbisnis

    BalasHapus

Posting Komentar

Haii, salam kenal. Terima kasih sudah berkunjung. Silakan komentar di sini yaa.

Postingan populer dari blog ini

Tips Traveling Hemat ala Low Budget Traveler

tikacerita.blogspot.com;- Traveling dengan anggaran rendah alias low budget bukanlah tugas yang sulit jika kita tahu trik dan tips berhemat. Meskipun  mungkin ada yang berpikir bahwa jalan-jalan dengan hemat artinya naik sepeda dari lokasi satu ke lokasi lain, tidur di tenda, dan memakan makanan instan, kenyataannya adalah, kita bisa menikmati perjalanan yang menyenangkan dengan anggaran terbatas.  Nah, sebagai low budget traveler , di sini ada beberapa tips dan trik yang ingin aku bagikan untuk traveling dengan hemat yang akan memungkinkan kalian mengejar petualangan tanpa harus menguras tabungan. 1. Rencanakan dan Riset dengan Cermat Langkah pertama untuk traveling dengan hemat adalah bikin planning alias rencana. Mulailah dengan merinci tujuan perjalanan kalian, lama perjalanan, dan aktivitas yang ingin dilakukan. Setelah kalian memiliki gambaran tentang pengalaman yang diinginkan, kalian dapat memulai riset.  Dengan rencana yang baik, kalian dapat menghindari pe...

Wisata Kuliner di Semarang: Dari Bakmi Jawa hingga Es Pankuk

tikacerita.com,- Sejak tahu kalau harga go show kereta jarak dekat itu lumayan murah, aku jadi ketagihan buat jalan-jalan dan wisata kuliner ke kota-kota yang sebelumnya belum pernah kukunjungi. Rasanya aneh banget aku udah pernah ke Malaysia , Singapura dan Thailand tapi ke Semarang yang ibukota provinsi tetangga aja belum pernah. (Iya iyaa silakan timpuk siniii). Iya sih, memang sebelum pandemi, harga tiket pesawat ke negara-negara tetangga tersebut kadang-kadang lebih murah daripada negeri sendiri, sampai-sampai orang Surabaya banyak yang lebih memilih liburan ke sana daripada ke Labuan Bajo atau Raja Ampat misalnya, yang memang biayanya nggak ringan. Namun setelah pandemi, harga tiket pesawat kembali ke harga wajar sehingga kita yang kantongnya pas-pasan ini harus berpikir dua kali kalau mau berlibur ke luar negeri sehingga lebih memilih liburan di dalam negeri aja. (Iya silakan kalau mau timpuk lagi -_-) Sebelumnya aku sudah menulis rekomendasi kuliner di Madiun  dan pengal...

Seni Tani, Gerakan Kemandirian Ekonomi dan Kebangkitan Mental

tikacerita.com ,- Sejak pandemi melanda dunia, isu kesehatan mental cukup banyak mendapat perhatian masyarakat. Sebagai orang yang masih berjuang dengan kondisi ini (bisa baca cerita dan pembahasanku tentang mental illness di sini  dan di sini ), aku selalu merasa relate setiap kali mendengar atau membaca kisah-kisah orang lain tentang perjuangan mereka hidup dengan penyakit mental. Setiap ada berita tentang orang yang mengakhiri hidupnya atau berusaha mengakhiri hidupnya, aku merasa seperti sedang berada di dalam sepatunya. Kalian yang telah menjadi pembaca blog ini sejak lama maupun mutualku di media sosial pasti juga tahu seberapa seringnya aku mengangkat tema ini di dalam status dan postinganku, terutama di Instagram .  Saat pandemi Covid-19, Unicef mengadakan survey pada tahun 2020 dan menemukan fakta bahwa pembatasan aktivitas akibat Covid-19 telah mengakibatkan perubahan secara mendadak pola hidup remaja dan mengganggu kesehatan mental remaja. Menurut Indonesia-National...