Langsung ke konten utama

5 Fakta Menarik tentang Film Inang, Film Horor yang Tembus Festival di Korea

tikacerita.com,- Apakah kamu penggemar film horor? Jikalau iya, pasti tahu dong kalau tidak banyak film horor produksi anak bangsa yang mampu menembus festival internasional. 


film inang idn pictures


Beberapa film horor yang tercatat pernah masuk festival di luar negeri di antaranya adalah: 

>> Perempuan Tanah Jahanam (2019) yang meraih penghargaan Film Asia Terbaik dari Melies International Festivals Federation Awards, Bucheon International Fantastic Film Festival dan menjadi film horor Indonesia pertama yang masuk peta persaingan Oscar 2021; 

>> Sebelum Iblis Menjemput yang meraih penghargaan Film Terbaik kategori Midnight XTreme dari SITGES-International Fantastic Film Festival of Catalonia 2018; 

>> Pengabdi Setan (2017) yang meraih penghargaan Film Terbaik dari Overlook Film Festival (AS), Film Horor Terbaik dari Toronto After Dark Film Festival dan Film Terseram dari Popcorn Frights Film Festival (AS); 

>> Modus Anomali (2012) yang berhasil meneguhkan Joko Anwar sebagai Sutradara Terbaik Molins Film Festival (Spanyol) dan Bucheon Award dari Network of Asian Fantastic Film, serta;

>> Rumah Dara yang berhasil membawa Shareefa Daanish sebagai Aktris Terbaik pada Puchon Choice Feature - International Competition dan Independent Film Award, juga Film Indonesia Terbaik dari Jakarta International Film Festival.

Menyusul film-film luar biasa tersebut, pada tahun ini, film horor yang berhasil masuk festival intenasional adalah film Inang. Film produksi IDN Pictures ini akan berlaga di  Bucheon Internasional Fantastic Film Festival, Korea Selatan. 


Beberapa fakta menarik mengenai film Inang ini adalah sebagai berikut:

1. Disutradarai oleh Fajar Nugros

Fajar Nugros yang bernama asli Fajar Nugroho ini adalah salah satu sutradara terbaik yang dimiliki Indonesia. Karya-karyanya telah malang melintang di dunia perfilman negeri ini sejak 2009, dengan film Queen Bee mengawali debutnya sebagai sutradara. 

Film-film berikutnya yang disutradarai olehnya antara lain Cinta di Saku Celana, Cinta Brontosaurus, Refrain, Adriana, Bajaj Bajuri The Movie, 7/24, Aku Cinta Kamu, Cinta Selamanya, Luntang Lantung, Generasi Micin dan banyak film lainnya. Yang paling fenomenal tentu saja adalah Yo Wis Ben, yang saking larisnya hingga dibuat 4 seri film layar lebar dan drama berseri di platform film berlangganan.  

Dengan kemampuannya yang begitu mumpuni, tak heran film Inang yang merupakan film horor pertama yang disutradarainya mampu menembus festival internasional.


film inang idn pictures


2. Dibintangi oleh pasangan ibu-anak 

Film Inang yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai The Womb ini dibintangi oleh Naysilla Mirdad yang akan beradu peran dengan ibunya sendiri yaitu Lydia Kandou. Kemampuan peran keduanya tentu saja tak diragukan lagi. Lidya Kandou adalah aktris senior yang sudah puluhan tahun ber-acting, sedangkan anaknya jelas mewarisi kemampuan tersebut. 

Pemain lain yang mendukung film ini adalah Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Nungki Kusumastuti, David Nurbianto, Pritt Timothy, Muzakki Ramdhan, Totos Rasiti, Rania Putrisari dan Emil Kusumo.

3. Mengangkat kepercayaan dalam budaya Jawa

Film Inang berkisah tentang seorang perempuan bernama Wulan yang dihamili oleh kekasihnya yang tidak bertanggungjawab dan membiarkan Wulan menghadapi masalah tersebut sendirian. Di tengah kebingungannya, satu keluarga bersedia membantu dan menampungnya. Wulan tak sadar bahwa keluarga tersebut sebenarnya berniat jahat terhadap anak yang dikandungnya. 

Film ini mengangkat sebuah kepercayaan yang diyakini oleh sebagian suku Jawa bahwa ada satu hari Rabu terakhir pada bulan Safar yang penuh berisi musibah karena itu harus ada ritual yang dilakukan untuk tolak bala. Kepercayaan ini disebut Rebo Wekasan.  

4. Diputar dua kali saat festival

Selama perhelatan Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN), film Inang akan diputar dua kali yaitu pada saat world premiere tanggal 8 Juli 2022 dan tanggal 13 Juli 2022.


film inang idn pictures


5. Ditemani oleh Horor Keliling

Pada kesempatan kali ini, IDN Pictures juga membawa film Horor Keliling selain film Inang. Film Horor Keliling atau diterjemahkan menjadi Cursed Circus: Sweet Vengeance’s of A Tale Teller, dipilih oleh Network of Asia Fantastic Film (NAFF) Project Market untuk mengikuti seleksi It Project Selection bersama 12 judul film lain.

Bagaimana, penasaran ingin segera menonton film horor istimewa ini? Nantikan tanggal mainnya di Indonesia yak!


Baca juga: Review Little Miss Sunshine, Film Komedi Jebolan Sundance Film Festival

Komentar

  1. Haduhhh. Aku ngga suka horor Indonesia krn kayaknya setannya dekettt banget wkwkw. Bs sewaktu2 muncul. Jadinya serem. Tp salut banget emang sama film2 kt yg makin bagus n disukai sama banyak org luar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya emang genre film harus bisa kita nikmati. Soal kualitas, setuju banget, film kita makin bagus

      Hapus
  2. Kalau bisa sampai lolos Bucheon Internasional Fantastic Film Festival, Korea Selatan ... wow tuh kualitasnya. Keren ya Fajar Nugros dan timnya.

    BalasHapus
  3. Bangga banget karena Film Inang berhasil menembus kancah perfilman Internasional dan diputar perdana di Bucheon Internasional Fantastic Film Festival. Aku mau ikutan nonton..

    BalasHapus
  4. Soal Film Horor Indonesia kata penggemar film Horor memang tak diragukan dan ketika tahu masuk kancah perfilman International, ikut Bangga.

    BalasHapus
  5. Bangga dengan per-film-an Indonesia. Peminat film horor sangat banyak sehingga melatarbelakangi meningkatnya Produksi film horor di indonesia. Produksi film tak diragukan lagi. Terbukti dengan tayangnya film horor di kancah perfilman international.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya rasanya ikut bangga ya kak, menunjukkan kalau kualitasnya bagus

      Hapus

Posting Komentar

Haii, salam kenal. Terima kasih sudah berkunjung. Silakan komentar di sini yaa.

Postingan populer dari blog ini

Tips Traveling Hemat ala Low Budget Traveler

tikacerita.blogspot.com;- Traveling dengan anggaran rendah alias low budget bukanlah tugas yang sulit jika kita tahu trik dan tips berhemat. Meskipun  mungkin ada yang berpikir bahwa jalan-jalan dengan hemat artinya naik sepeda dari lokasi satu ke lokasi lain, tidur di tenda, dan memakan makanan instan, kenyataannya adalah, kita bisa menikmati perjalanan yang menyenangkan dengan anggaran terbatas.  Nah, sebagai low budget traveler , di sini ada beberapa tips dan trik yang ingin aku bagikan untuk traveling dengan hemat yang akan memungkinkan kalian mengejar petualangan tanpa harus menguras tabungan. 1. Rencanakan dan Riset dengan Cermat Langkah pertama untuk traveling dengan hemat adalah bikin planning alias rencana. Mulailah dengan merinci tujuan perjalanan kalian, lama perjalanan, dan aktivitas yang ingin dilakukan. Setelah kalian memiliki gambaran tentang pengalaman yang diinginkan, kalian dapat memulai riset.  Dengan rencana yang baik, kalian dapat menghindari pe...

Wisata Kuliner di Semarang: Dari Bakmi Jawa hingga Es Pankuk

tikacerita.com,- Sejak tahu kalau harga go show kereta jarak dekat itu lumayan murah, aku jadi ketagihan buat jalan-jalan dan wisata kuliner ke kota-kota yang sebelumnya belum pernah kukunjungi. Rasanya aneh banget aku udah pernah ke Malaysia , Singapura dan Thailand tapi ke Semarang yang ibukota provinsi tetangga aja belum pernah. (Iya iyaa silakan timpuk siniii). Iya sih, memang sebelum pandemi, harga tiket pesawat ke negara-negara tetangga tersebut kadang-kadang lebih murah daripada negeri sendiri, sampai-sampai orang Surabaya banyak yang lebih memilih liburan ke sana daripada ke Labuan Bajo atau Raja Ampat misalnya, yang memang biayanya nggak ringan. Namun setelah pandemi, harga tiket pesawat kembali ke harga wajar sehingga kita yang kantongnya pas-pasan ini harus berpikir dua kali kalau mau berlibur ke luar negeri sehingga lebih memilih liburan di dalam negeri aja. (Iya silakan kalau mau timpuk lagi -_-) Sebelumnya aku sudah menulis rekomendasi kuliner di Madiun  dan pengal...

Seni Tani, Gerakan Kemandirian Ekonomi dan Kebangkitan Mental

tikacerita.com ,- Sejak pandemi melanda dunia, isu kesehatan mental cukup banyak mendapat perhatian masyarakat. Sebagai orang yang masih berjuang dengan kondisi ini (bisa baca cerita dan pembahasanku tentang mental illness di sini  dan di sini ), aku selalu merasa relate setiap kali mendengar atau membaca kisah-kisah orang lain tentang perjuangan mereka hidup dengan penyakit mental. Setiap ada berita tentang orang yang mengakhiri hidupnya atau berusaha mengakhiri hidupnya, aku merasa seperti sedang berada di dalam sepatunya. Kalian yang telah menjadi pembaca blog ini sejak lama maupun mutualku di media sosial pasti juga tahu seberapa seringnya aku mengangkat tema ini di dalam status dan postinganku, terutama di Instagram .  Saat pandemi Covid-19, Unicef mengadakan survey pada tahun 2020 dan menemukan fakta bahwa pembatasan aktivitas akibat Covid-19 telah mengakibatkan perubahan secara mendadak pola hidup remaja dan mengganggu kesehatan mental remaja. Menurut Indonesia-National...